Yang sudah merencanakan liburan keluarga tidak boleh melewatkan kunjungan ke dokter gigi karena ada resiko aerodontalgia. Aerodontalgia adalah sakit gigi saat naik pesawat yang terjadi karena adanya perubahan atmosfer ketika pesawat terbang. Masalah gigi ini bisa terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak.
Walaupun tidak sering terjadi, gejala aerodontalgia atau sakit gigi saat naik pesawat umumnya terasa ngilu dan berdenyut di sekitar rahang, telinga, atau sinus. Rasa sakitnya biasanya timbul saat pesawat baru lepas landas atau sedang mendarat. Beruntungnya, masalah gigi ini bisa dicegah dengan menjaga kesehatan gigi secara berkala.
Cara Mencegah Sakit Gigi di Pesawat Saat Liburan Keluarga
Timbulnya rasa sakit gigi saat naik pesawat biasa disebabkan karena adanya gigi berlubang, tambalan gigi yang kurang sempurna, hingga abses atau infeksi gigi. Dengan mencegah masalah-masalah tersebut, maka kemungkinan kamu dan keluarga mengalami aerodontalgia menjadi kecil.
- Periksa Kesehatan Gigi ke Dokter Gigi
Hindari masalah ngilu saat bepergian lewat jalur udara dengan menjadwalkan kunjungan ke dokter gigi minimal dua minggu sebelum berangkat. Dengan begitu, apabila ditemukan kerusakan gigi, dokter gigi memiliki waktu yang cukup untuk melakukan perawatan hingga tuntas.
- Rutin Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut
Kebersihan gigi dan mulut adalah kunci utama untuk mengurangi risiko aerodontalgia. Dengan menjaga kebersihan gigi, kamu dapat memastikan kondisi gigi tetap prima. Pastikan untuk rutin menyikat gigi, menggunakan benang gigi, dan berkumur agar perlindungan terhadap berbagai masalah gigi semakin maksimal.
- Hindari Perawatan Gigi Mayor Sebelum Naik Pesawat
Tunda perawatan gigi mayor agar terhindar dari rasa tidak nyaman selama penerbangan. Bepergian dengan jaringan gusi yang masih dalam proses penyembuhan bisa menjadi pengalaman yang kurang menyenangkan. Sebaiknya jadwalkan ulang prosedur seperti pencabutan gigi, operasi impaksi, atau pemasangan implan setelah liburan.
- Konsumsi Obat Pereda Nyeri Bila Perlu
Sebagai langkah antisipasi, siapkan obat pereda nyeri di tas perjalanan Anda. Untuk mencegah timbulnya ngilu, konsumsi obat pereda nyeri sesuai dosis 30-60 menit sebelum pesawat lepas landas.
- Ketahui Tips Meredakan Aerodontalgia Saat di Pesawat
Perbedaan tekanan udara di tubuh dan ketinggian dapat menyebabkan rasa sakit yang mengganggu. Untuk meredakannya secara alami, kamu bisa menyeimbangkan tekanan udara dalam tubuh dengan teknik menguap & menelan, serta mengunyah permen karet.
Kesimpulan
Mengalami sakit gigi naik pesawat atau aerodontalgia memang membuat perjalanan saat liburan jadi tidak nyaman. Rasa sakitnya mengganggu orang dewasa, dan pastinya juga menyakitkan untuk anak-anak. Gejalanya pun bisa diperparah saat kesehatan gigi tidak diperhatikan. Agar tidak sampai terjadi di kamu, pahami langkah-langkah pencegahannya agar liburan jadi lebih menyenangkan.
Sebelum berangkat liburan, kamu bisa berkunjung terlebih dahulu ke klinik gigi Surabaya, IGGI Dental (inbound link: https://iggidental.com/#lokasi). Pastikan kesehatan gigimu dan keluarga telah diperiksa oleh dokter gigi Surabaya di klinik gigi terbaik IGGI Dental. Dokter giginya ramah, berpengalaman, dan cekatan untuk memberikanmu pelayanan yang terbaik.
Jadwalkan segera kunjunganmu ke klinik gigi terdekat, IGGI Dental!
Frequently Asked Question:
Q: Kenapa gigi sakit saat naik pesawat?
A: Sakit gigi saat naik pesawat, atau yang dikenal sebagai aerodontalgia, terjadi akibat perubahan tekanan atmosfer di ketinggian. Kondisi ini dapat semakin parah jika terdapat masalah pada gigi, seperti gigi berlubang, infeksi, atau tambalan yang kurang sempurna.
Q: Bagaimana cara menghentikan sakit gigi saat naik pesawat?
A: Jika kamu terlanjur mengalami nyeri saat naik pesawat, cobalah meredakannya dengan mengompres area yang sakit dengan kompres dingin, mengonsumsi obat pereda nyeri, melakukan teknik menguap dan menelan, serta mengunyah permen karet.
Q: Bisakah naik pesawat dengan gigi yang sakit?
A: Umumnya orang yang sedang menderita sakit gigi tidak disarankan untuk melakukan perjalanan via udara. Konsultasikan terlebih dahulu kondisimu terhadap dokter gigi terdekat.
