IGGI Dental

Punya Kebiasaan Menggertakkan Gigi Saat Tidur? Awas Bruxism!

klinik gigi terbaik

Pernah terbangun karena mendengar suara gigi bunyi saat tidur? Ternyata, hal ini umum terjadi di semua umur, baik dewasa dan anak-anak. Secara statistik, sekitar 10% – 20% orang di dunia memiliki kebiasaan bruxism. Bruxism adalah kebiasaan menggertakkan gigi secara tidak sadar sewaktu tidur atau terjaga.

Kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur yang telah terjadi lama dan tidak tertangani bisa mengancam kesehatan gigimu. Saat bruxism terjadi, otot-otot di rahangmu mampu berkontraksi hebat melebihi kekuatan mengunyah normal. Pelajari lebih lanjut tentang bruxism di sini!

Dampak Menggertakkan Gigi Saat Tidur

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan bruxism terjadi, mulai dari faktor psikologis, maupun faktor fisik. Walau kebiasaan tidak terjadi di setiap waktu, kemunculannya tetap harus diperhatikan. Saat frekuensi bruxism atau gigi bunyi saat tidur semakin sering, maka dampak buruknya akan berubah menjadi komplikasi yang serius.

  1. Struktur Gigi Makin Rapuh

Saat gigi terus-menerus beradu dengan tekanan yang kuat, maka bagian terluar gigi perlahan terkikis. Lapisan pelindung atau email gigi makin tergerus sehingga menyebabkan gigi jadi rapuh, sensitif, bahkan patah.

  1. Kerusakan pada Restorasi Gigi

Tekanan yang terjadi saat bruxism terjadi juga mengancam kekokohan tambalan gigi dan mahkota gigi. Tambalan gigi bisa menjadi retak atau terlepas, sedangkan mahkota gigi bisa nyeri dan juga retak.

  1. Peradangan Gusi

Jaringan pendukung gigi yang terus-terusan terkena tekanan berulang saat bruxism bisa menjadi lemah. Kondisi ini tak boleh dibiarkan karena meningkatkan risiko gigi menjadi goyang atau bahkan lepas.

  1. Nyeri pada Wajah dan Rahang

Kontraksi otot yang terjadi saat bruxism bisa menyebabkan ketegangan di area wajah dan rahang. Hal ini nantinya bisa menjalar menjadi sakit telinga, hingga sakit kepala. Bahkan di beberapa kasus ekstrim sampai mengubah bentuk wajah.

  1. Kualitas Hidup Menurun

Jika bruxism terus berulang tanpa penanganan yang tepat, kualitas hidupmu bisa menurun. Gangguan ini terjadi karena waktu istirahat malam yang terganggu, sehingga otak kesulitan berkonsentrasi dan fokus. Akibatnya,  bisa muncul sakit kepala, bahkan berpotensi memicu masalah kesehatan mental.

Kesimpulan

Jangan menganggap bruxism sebagai masalah sepele! Segera cari pertolongan agar tidak terjadi komplikasi serius. Ada beberapa cara mengatasi gigi bunyi saat tidur atau bruxism, yaitu menggunakan mouthguard, terapi regulasi stress, menjalankan pola hidup sehat, dan konsultasi ke klinik gigi terdekat.

IGGI Dental, klinik dokter gigi Surabaya, siap membantu mengatasi masalah gigi akibat bruxism dengan perawatan profesional. Klinik gigi terbaik ini dapat merawat berbagai keluhan gigi yang dialami oleh orang dewasa maupun anak-anak. IGGI Dental siap melayani kamu setiap hari! Klinik gigi terdekat ini buka dari Senin hingga Minggu, jadi kamu bisa membuat janji kapanpun sesuai kenyamananmu.

Frequently Asked Question:

Q: Apakah bruxism bisa sembuh?

A: Bruxism bisa sembuh sendiri, terutama pada anak-anak. Namun, apabila hal ini terus terjadi berulang, kamu bisa mencari penanganan medis untuk mencegah kemungkinan komplikasi.

Q: Apa penyebab tidur menggertakkan gigi?

A: Beberapa faktor bisa menyebabkan kebiasaan ini terjadi, antara lain, stress, kecemasan, gangguan tidur, faktor genetik, pola hidup tidak sehat, kondisi medis tertentu, dan konsumsi obat-obatan psikoaktif.

Q: Apa akibat sering menggertakkan gigi saat tidur?

A: Bruxism dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari kerusakan gigi dan gusi, gangguan nyeri rahang, gangguan tidur, hingga penurunan kualitas hidup.

Tags :

Share :

Yang mungkin anda Suka