Si kecil punya kebiasaan mengemut makanan? Meski terlihat sepele, kamu tidak boleh membiarkan si kecil terus-terusan melakukan kebiasaan ini. Selain membuat jam makan menjadi ekstra panjang, kebiasaan mengemut makanan pada anak juga berbahaya bagi kesehatan gigi anak.
Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab si kecil suka mengemut makanan, seperti terdistraksi saat makan, sedang mengeksplorasi rasa dan tekstur makanan, tidak nafsu makan, atau kemampuan mengunyahnya yang belum sempurna. Untuk mencegah kebiasaan ini berkembang menjadi perilaku yang menetap, penting bagi orang tua untuk memahami penyebab di balik kebiasaan tersebut. Jika tidak ditangani dengan tepat, kebiasaan mengemut makanan bisa menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti yang akan dijelaskan berikut ini.
Efek Buruk Kebiasaan Mengemut Makanan pada Kesehatan Gigi Anak

Kebiasaan mengemut makanan pada anak, atau yang dikenal sebagai food pocketing, dapat berdampak buruk pada kesehatan gigi. Jika dibiarkan, kebiasaan ini dapat memperparah kondisi gigi anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk selalu mengingatkan si kecil agar tidak terus-menerus mengulangi kebiasaan ini, dan membantu mereka menghentikannya sejak dini.
- Resiko Karies Gigi
Kebiasaan mengemut makanan membuat sisa-sisa makanan menempel lebih lama di permukaan gigi. Terutama jika makanan yang diemut mengandung gula, hal ini menjadi sumber nutrisi ideal bagi bakteri penyebab gigi berlubang.
- Penumpukan Plak Gigi
Kesehatan gigi anak dapat terganggu akibat penumpukan plak yang meningkat, terutama jika mereka memiliki kebiasaan mengemut makanan. Sisa makanan yang tertinggal di mulut dapat mengeras dan berubah menjadi karang gigi, yang sulit dibersihkan dan bisa memicu berbagai masalah kesehatan gigi.
- Potensi Gingivitis
Gusi dapat dengan mudah meradang ketika sisa makanan tertinggal dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Kondisi ini menyebabkan gusi menjadi merah, bengkak, dan mudah berdarah saat menyikat gigi. Jika dibiarkan dan kebiasaan ini tidak dihentikan, gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis, yaitu infeksi gusi yang lebih serius.
- Gangguan pada Perkembangan Rahang
Pola mengunyah yang tidak normal dapat memengaruhi perkembangan rahang si kecil. Akibatnya, susunan gigi anak bisa terganggu, pertumbuhannya menjadi tidak optimal, dan berisiko menyebabkan maloklusi (ketidakteraturan susunan gigi).
- Masalah Bau Mulut
Kebiasaan mengemut makanan juga meningkatkan resiko anak terkena bau mulut atau halitosis. Hal ini dikarenakan, sisa makanan yang menumpuk akan membusuk dan mengeluarkan senyawa sulfur yang diproduksi oleh bakteri mulut.
Kesimpulan
Jangan sepelekan kebiasaan anak mengemut makanan! Meski terlihat tidak berbahaya, kebiasaan ini dapat mengancam kesehatan gigi anak. Orang tua perlu mencegah anak terbiasa mengemut makanan dengan menetapkan jadwal makan yang teratur, melatih keterampilan mengunyah, serta menjaga asupan nutrisi hariannya.
Para orang tua bisa segera berkonsultasi apabila kebiasaannya mulai menimbulkan gejala berupa: keluhan gigi yang sering, bau mulut anak, gusi yang berdarah, hingga susunan gigi yang tidak rapi. Temukan dokter gigi Surabaya di klinik gigi terbaik, IGGI Dental! Kamu bisa mengajak si kecil ke klinik gigi terdekat untuk memeriksakan kesehatan giginya pada dokter gigi kami yang ramah dan profesional!
Frequently Asked Question:
Q: Kenapa anak punya kebiasaan mengemut makanan?
A: Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan anak memiliki kebiasaan tersebut, mulai dari bosan dengan makanannya, anak belum lapar, hingga gangguan dalam mengunyah makanan.
Q: Apa saja solusi untuk menghentikan kebiasaan mengemut makanan pada anak?
A: Kamu bisa mencegah kebiasaan mengemut makanan dengan menciptakan kebiasaan makan yang baik dan minim distraksi, memberikan anak porsi makan yang kecil, serta menyajikan makanan yang bervariasi.
Q: Bagaimana dampaknya kebiasaan mengemut makanan pada gigi anak?
A: Apabila terus dibiarkan, kebiasaan ini bisa mengakibatkan si kecil terkena masalah gigi berlubang, gingivitis, gangguan pada perkembangan rahang, hingga masalah bau mulut.